Simak Cara Memilih Paving Block Berkualitas, Jangan Asal Pilih!

Banyak orang yang belum mengetahui kalau produk Paving Block (Conblock) yang beredar dipasaran ternyata memiliki kualitas yang beragam apabila ditinjau dari aspek mutu dan kualitas Paving Block, banyaknya industri rumahan yang memproduksi Paving Block manual dengan harga yang lebih rendah sering kali “mengecoh” konsumen. Hal ini disebabkan karena minimnya informasi yang dimiliki, sehingga faktor inilah yang seringkali menyebabkan banyak konsumen Paving Block secara sadar atau tidak sadar “Tertipu” dalam memilih Paving Block yang sesuai dengan kebutuhan yang mereka kerjakan.

Menurut SNI 03-0691-1996, Beberapa tingkatan kelas yang membedakan kualitas paving block yaitu :

1. Kualitas A : Diaplikasikan untuk jalan yang dilewati Mobil, Bus, Truk, Tronton dan kendaraan berat lainnya.
2. Kualitas B : Difungsikan untuk pelataran parkir mobil dan sepeda motor.
3. Kualitas C : Digunakan untuk walkway atau lintasan pejalan kaki.
4. Kualitas D : Untuk penggunaan taman.

Banyak kasus konsumen sering memilih paving block hanya berdasarkan harga tanpa memperhatikan kualitas dan daya tahan untuk jangka panjang. Kesalahan-kesalahan ini harus kamu hindari, karena akan menyebabkan beberapa akibat buruk, yaitu :

1. Terjadinya crack atau patahan paving block akibat cepat rusak sehingga permukaan tidak rata.
2. Rawan ditumbuhi lumut akibat pori-pori paving yang terlalu besar, hal ini biasanya terjadi pada paving block yang dicetak secara manual.
3. Sering patah atau pecah saat proses pemasangan karena stamper/pukulan.
4. Tidak bisa menahan beban kendaraan berat seperti truk, mobil, doser, dll.

Tentunnya sebagai konsumen yang cerdas, kamu tidak ingin mengambil resiko-resiko diatas dan berusaha semaksimal mungkin supaya bisa memberikan kualitas terbaik untuk proyek pengerjaanmu. Nah, untuk bisa menghindarinya, simak beberapa tips dibawah ini.

1. Uji ketahanan paving block. Kamu bisa lakukan cara sederhana dengan melemparkan atau menjatuhkan paving block ke beton atau aspal untuk melihat apakah paving pecah atau tidak. Bisa juga dengan cara saling menghantamkan dua paving block.
2. Periksa kepadatan paving. Ambil beberapa sample paving, lalu periksa kepadatan serta kerapatan pavingnya. Semakin padat dan rapat hasil press paving tersebut, maka akan semakin bagus mutu betonnya. Proses dan peralatan produksi akan membentuk kepadatan paving block. Paving block berdasarkan cara produksinya yaitu : Paving block press manual/tangan, Paving Block Press Mesin Vibrasi atau Paving Block Press Mesin Hidrolik.
3. Untuk mengetahui berapa kekuatan tekanan betonnya, kamu bisa tanyakan kepada penjual. Agar lebih meyakinkan, sebaiknya kamu minta juga hasil lab kuat tekan beton paving block tersebut. Pada umumnya paving block dengan kualitas menengah keatas antara K300 keatas, sedangkan untuk kualitas menengah kebawah mulai dari K200 kebawah.

Nah, diatas adalah beberapa tips sederhana agar kita tidak salah dalam memilih dan menentukan paving block jenis apakah yang akan cocok untuk kita gunakan sesuai kebutuhan kita, serta membuat kita menjadi konsumen cerdas yang selektif dan tidak mudah tergiur harga yang murah.

Untuk mendapatkan Paving Block yang berkualitas kamu bisa menghubungi kami CS Bakul Material Alam, Pesan Disini.

Sekian dan thanks sudah membaca sampai akhir. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah informasi yang berguna buat kamu.